Mungkin masih ada yang belum tahu jika Kediri sebagai kota terkaya di Indonesia, meskipun bukan wilayah metropolitan di Jawa Timur. Wilayah ini juga memiliki keunikan sendiri sehingga menarik banyak investor maupun pengusaha untuk menjalankan bisnis.
Menurut BPS tahun 2020, parameter kota terkaya di Indonesia yaitu tingkat kemakmuran yang berdasarkan indikator pendapatan per kapita. Menurut survey BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa PDRB Kota Kediri per kapita jauh lebih besar daripada Surabaya.
Alasan Kediri Sebagai Kota Terkaya di Indonesia
Ada cukup banyak alasan yang menjadi faktor Kediri kota terkaya di Indonesia mengalahkan wilayah-wilayah metropolitan. Berikut adalah beberapa alasan yang menjadi faktor wilayah di Jawa Timur ini menjadi yang terkaya di Indonesia.
1. Pendapatan Per Kapita
Jumlah PDRB tergantung dengan jumlah penduduk suatu daerah, sebab skema perhitungannya adalah pendapatan per kapita dibagi total jumlah penduduk. Semakin sedikit penduduknya, sedangkan pendapatan besar akan akan membuat PDRB tinggi.
Kediri sendiri memiliki pendapatan per kapita yang sangat tinggi, yaitu Rp457.980.000 dengan jumlah penduduk 287.982 jiwa dengan kepadatan 4.611 jiwa/km2. Nominal ini bahkan mengalahkan metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya.
Parameter ini menunjukkan bahwa tidak hanya Kediri sebagai kota terkaya, namun juga paling makmur, tidak termasuk wilayah kabupaten. PDRB per kapita menjadi cukup besar karena adanya industri berskala besar, sedangkan total penduduknya tergolong sedikit.
Meski demikian, tidak berarti semua penduduknya makmur, sebab pendapatan per kapita hanya menunjukkan pembagian pendapatan secara merata. Bisa jadi kemakmurannya hanya terpusat pada lapisan tertentu karena menguasai sumber ekonomi daerah tersebut.
2. Lokasi Strategis
Sejak zaman kerajaan hingga saat ini, Kediri menjadi lokasi strategis untuk pusat perdagangan. Kota kecil ini berjarak ±130 km dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jatim, juga bisa dijangkau dengan sangat mudah baik menggunakan jalur darat maupun udara.
Kediri sebagai kota terkaya menjadi tempat yang cukup nyaman sebab tidak terlalu padat, sehingga tentu saja tidak macet seperti kota besar. Meski demikian, lokasinya tetap strategis dan ideal menjadi pusat bisnis serta investasi.
3. Industri Manufaktur Berkembang Pesat
Selain menjadi perdagangan utama gula, Kediri kota terkaya di Indonesia ini memiliki industri manufaktur yang berkembang pesat dalam sektor rokok. PT. Gudang Garam yang berada di wilayah ini merupakan perusahaan rokok terbesar dan tertua di Indonesia.
PT. Gudang Garam menjadi penopang perekonomian sebagian besar penduduk, yaitu sebanyak 16.000 warga yang bekerja di sana. Tidak hanya itu saja, Gudang Garam juga menjadi penyumbang pajak maupun cukai relatif besar pada pemerintah.
Bahkan pada tahun 2018, Gudang Garam mencatat pendapatan hingga Rp821 triliun dengan laba bersih sebesar Rp150 triliun. Pendapatan serta penerimaan pajak dari PT. Gudang Garam saja bisa menjadi sumber utama PDRB Kota Kediri.
Industri manufaktur semakin berkembang sehingga menjadi daerah paling kondusif untuk berinvestasi berdasarkan survei SWA. Oleh sebab itulah, daerah ini menjadi rujukan investor untuk menanamkan modal dalam berbagai sektor.
4. UMKM Berkembang
Tidak hanya pada sektor industri manufaktur saja, sektor UMKM juga terus berkembang dan menjadi sumber perekonomian masyarakat. Jika dilihat dari data yang dirilis BPS, jumlah lapangan usaha sekunder yang ada di Kota Kediri mencapai hingga lebih dari 80%.
Hasil dari data tersebut menunjukkan bahwa lapangan usaha di Kediri sebagai kota terkaya menjadi salah satu yang tertinggi Jawa Timur. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa peluang bisnis di daerah ini sangat besar dan menjanjikan.
Jl. Dhoho merupakan pusat pertokoan paling padat wilayah ini, sehingga banyak masyarakat memulai usaha UMKM. Selain itu, terdapat banyak minimarket, café, hiburan malam, dan tempat lainnya yang menjadi pusat perekonomian dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beberapa sumber perekonomian lainnya ditunjang dengan beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, pondok pesantren, dan lainnya. Bahkan, Pondok Pesantren Lirboyo dan Wali Barokah merupakan pesantren besar Indonesia.
5. Potensi Sumber Daya Alam
Kediri sebagai kota terkaya juga memiliki sumber daya alam yang melimpah, ditunjang dengan lokasinya yang dekat dengan Gunung Wilis dan Kelud, juga Sungai Brantas. Hal ini membuat tanahnya menjadi subur, air melimpah, juga iklim mendukung pertanian.
Wilayah ini sendiri merupakan penghasil besar maupun sayuran terbesar di Provinsi Jawa Timur. Tentu saja potensi sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
6. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan Kediri sebagai kota terkaya, sebab bisa meningkatkan jumlah PDRB. Salah satu kebijakan yang mendukung perekonomian adalah program unggulan PRODAMAS.
Pemerintah menyalurkan dana Rp50 juta per tahun untuk mendukung pembangunan masyarakat tingkat RT. Tidak hanya sektor ekonomi saja, program ini juga mendukung sektor lain seperti kesehatan, pendidikan dan kepemudaan, juga kelompok masyarakat (pokmas).
Meskipun bukan wilayah metropolitan, namun Kediri menjadi salah satu kota terkaya yang ada di Indonesia. Ada banyak faktor yang menjadi alasan Kediri sebagai kota terkaya, mulai dari pendapatan per kapita, lokasi strategis, industri dan UMKM, hingga kebijakan pemerintah.