Asal mula senjata api dimulai sejak ditemukannya bubuk mesiu pertama kali. Kemudian berkembang menjadi hand canon, lalu terus berevolusi hingga menjadi berbagai macam senjata api yang ada saat ini. Banyak yang mengira bahwa pistol pertama kali ditemukan di Amerika, sebab penggunaan tertinggi masih dipegang oleh negara-negara di benua tersebut.
Namun, asal muasalnya ternyata bukan dari Amerika melainkan negara Asia yaitu negara China. Hal ini di buktikan dengan dikembangkannya bubuk mesiu pertama di negara tersebut. Untuk tahu informasi lebih jelas mengenai cikal bakal munculnya pistol ke dunia, mari simak paparan berikut.
Penemuan Bubuk Mesiu Menjadi Asal Mula Senjata Api
Penemuan pistol pertama adalah hand cannon atau meriam tangan yang dibuat oleh negeri Tiongkok. Meriam tangan ini lahir setelah bangsa Tiongkok menemukan bubuk mesiu. Selanjutnya, barulah meriam tangan ini menyeberang ke Eropa. Saat mendarat di Eropa, berbagai nama disematkan sebagai pengganti, seperti pistolet dari bahasa Prancis, pistala penyebutan di Ceko, dan berbagai penyebutan lainnya.
Penggunaannya dalam perang pertama kali adalah di tahun 1420-an pada Perang Hussit atau Perang Bohemian. Selanjutnya, penyebaran pistol terus meluas hingga mencapai seluruh penjuru Eropa. Meriam tangan yang menjadi asal mula senjata api kemudian berubah rancangan menjadi pistol genggam yang dapat ditembakkan dari punggung kuda, diproduksi pada 1540-an.
Dimulai dari abad ke 10, ditemukannya meriam oleh bangsa Tiongkok yang digunakan untuk mengepung kota. Kemudian menjalar ke Jalur Sutra sejak abad ke 13, dan kemudian dibawa ke Eropa hingga ke Amerika. Penyebarannya bukan melalui jalur pasukan militer, melainkan melalui jalur perdagangan.
Hal ini disebabkan, banyaknya pedagang atau petualang di Jalur Sutera yang melindungi diri dengan meriam tangan dari bahaya penyamun serta perampok. Perkembangan bentuk dan variasi pistol sekarang sangat beragam, mulai dari hand cannon, matchlocks, wheellock, snaphaunce, flintlock, percussion cap, hingga revolver. Bahkan saat ini ada banyak sekali jenis pistol yang digunakan dalam militer.
Penggunaan Senjata Api oleh Para Petualang
Asal mula senjata api banyak digunakan oleh para pedagang petualang sebagai usaha perlindungan diri. Salah satunya digunakan dalam Jalur Sutra oleh para pedagang yang melakukan perdagangan di area tersebut. Marco Polo merupakan salah satu petualang yang menggunakan pistol sebagai alat perlindungan diri ketika berpetualang di Jalur Sutera. Dari para pedagang Eropa yang datang ke Jalur Sutera inilah, senjata api menyebar dari Asia ke Eropa.
Jika di Asia menggunakan meriam tangan, maka bangsa barat membuat pistol dalam bentuk matchlock, wheellock, dan flintlock. Jenis-jenis pistol ini banyak digunakan petualang dari benua biru pada abad ke-13. Perkembangan asal mula senjata api berlanjut ketika penjajah awal tiba di Amerika pada abad ke-15. Saat itu, rancangan pistol sudah berkembang pesat sehingga bida dibawa berpetualang ke dunia baru.
Pada masa penjajahan awal Amerika, bangsa Eropa menggunakan blunderbuss buatan Jerman. Ini merupakan versi awal dari senapan dengan moncong lebar dan bukaan di bagian atas. Jenis ini lebih mudah dibuat dan lebih cepat sehingga bisa diproduksi massal. Oleh sebab itu, banyak digunakan oleh kaum penjajah. Selain itu, juga dipakai matchlock yaitu pistol yang menggunakan korek api untuk menyalakan bubuk mesiu melalui seutas tali kecil.
Selanjutnya, senjata api mengalami perkembangan besar di Amerika dengan ditemukannya senapan laras panjang. Beberapa kota seperti Kentucky, Ohio, dan Pennsylvania menjadi kota pembuat senapan panjang ini sebab merupakan kota pengrajin logam terampil. Tampilan senapan panjang ini sangat elegan sebab dibuat dengan pelat kuningan atau perak dengan ukiran halus. Namun, yang paling utama adalah bidikan dihasilkan lebih baik sebab menggunakan laras panjang.
Perkembangan Senjata Api pada Era Perang Revolusioner
Pada masa perang revolusioner, asal mula senjata api yang dibawa bangsa Eropa dijadikan oleh orang Amerika sebagai senjata untuk melakukan perang gerilya. Para pejuang kemerdekaan Amerika menggunakan senapan berburu untuk melakukan serangan. Senjata berburu ini memiliki kemampuan mencapai target jarak jauh. Pada masa revolusioner, banyak tentara Inggris tewas akibat bidikan jarak jauh ini.
Selain menggunakan senjata laras panjang untuk berburu, sebagian besar milisi juga menggunakan senapan British Brown Bess dan French Charleville. Jenis ini menawarkan kecepatan isi ulang, tapi kurang akurat bidikannya. Pembuat senjata lokal juga melakukan modifikasi senjata buatan Eropa untuk mempersenjatai tentara revolusi.
Hasil modifikasi ini membuat kecepatan pengisian mesiu menjadi lebih cepat. Jika umumnya smoothbore dapat menembak satu kali dalam satu menit, maka senjata baru ini dapat memuat tiga kali salam satu menit. Amerika mulanya merupakan negara terjajah, menjadi negara asal mula senjata api modern. Banyak pabrik-pabrik pembuatan senjata didirikan, terutama sekitar tahun 1798 mulai banyak perusahaan senjata berdiri, salah satunya Remington Arms Company.
Nama-nama seperti Henry Deringer dan Eli Whitney menjadi terkenal pada akhir abad 17 hingga awal abad 18. Deringer dikaitkan dengan kemunculan pistol kecil yang dapat disembunyikan Sedangkan Whitney menemukan sistem atau mesin pemisah kapas yang kemudian dikembangkan menjadi sistem pengganti dalam senapan. Kesimpulannya, asal mula senjata api ternyata pertama kali ditemukan di Asia, tepatnya Tiongkok yang menemukan bubuk mesiu, baru kemudian menyebar ke Eropa melalui jalur dagang, dan sampai ke Amerika.