Memilih deposito yang tepat merupakan suatu hal urgent yang perlu diketahui oleh banyak orang. Khususnya bagi Anda yang ingin mengelola keuangan secara lebih baik harus paham mengenai hal itu.
Beruntung Anda memilih artikel kali ini karena akan ada pembahasan secara mendalam mengenainya. Tentunya ini akan berguna untuk menambah wawasan dan akan berguna untuk pengelolaan keuangan pribadi.
Tips Memilih Deposito yang Tepat
Deposito sendiri merupakan produk keuangan yang disediakan oleh bank dengan sistem khusus. Di mana sistem penyetorannya akan dilakukan di awal serta hanya memiliki ketentuan penarikan sesuai perjanjian sebelumnya.
Itu berarti ada jangka waktu yang disetujui oleh kedua belah pihak, keunggulan darinya adalah bunga lebih tinggi. Lalu untuk penarikan harus sesuai perjanjian dan bila melanggar ada penalti khusus.
Jika Anda sudah mengetahuinya, maka langkah selanjutnya adalah dengan memilih deposito yang tepat. Tentu tujuannya agar bisa mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan keinginan sebelumnya.
1. Pastikan sudah mengenali jenis-jenis deposito
Tentu hal ini menjadi penting mengingat tujuan dari setiap orang pasti berbeda, makanya sesuai dengan apa yang Kami sampaikan sebelumnya. Penting untuk selalu memperhatikan apa tujuan awal Anda.
Ada beberapa jenis produk deposito yang bisa Anda pergunakan. Tentu saja Anda bisa memilih deposito yang tepat asalkan mengetahui apa saja jenisnya, untuk lebih lanjut ini dia penjelasannya.
- Deposito on-call
Merupakan jenis yang memungkinkan penarikan dana tanpa batasan jangka waktu ketat. Itu artinya mampu memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pemilik guna melakukan penarikan kapan saja, hanya saja ada konsekuensi di mana bunga pasti turun lebih rendah. - Deposito berjangka
Menjadi pilihan paling awam bagi banyak masyarakat secara keseluruhan, sebab seseorang harus tidak mengambil sejumlah uang yang disetorkan dalam waktu tertentu. Bisa dalam hitungan bulan sampai tahun dan bahkan beberapa tahun sekalipun. - Sertifikat deposito
Ini merupakan pilihan lain paling menarik di antara lainnya, sebab dana simpanan yang ada di bank akan dapat diperjualbelikan dalam jangka waktu 3, 6, dan 12 bulan. - Deposito valas
Jika Anda memiliki dana cukup untuk memilih deposito yang tepat ada pilihan berupa valas. Di mana Anda akan menyimpan uang atau dana ke mata uang asing, tentu ini akan berguna untuk melindungi diri dari nilai kurs yang berfluktuasi. - Deposito syariah
Ada juga jenis syariah yang akan mendasarkan semuanya pada prinsip syariah Islam, tentu ada peran dari pemilik dana sebagai Shahibul maal dan bank sebagai Mudharib, untuk pembagian keuntungan berupa bagi hasil.
2. Sesuaikan jangka waktu berdasarkan kemampuan finansial
Pihak bank tertentu akan memberikan beberapa pilihan jangka waktu, ada pilihan dari 1 bulan sampai beberapa tahun sekaligus. Sementara untuk tenor biasanya hanya disediakan kisaran 1,3,6,9,12, dan kelipatannya.
Sehingga untuk tips memilih deposito yang tepat adalah memeriksa lebih dahulu kondisi finansial masing-masing. Apakah sudah bisa untuk memilih dalam durasi lama, menengah, atau pendek.
Baru kemudian jika sudah mengetahui kemampuan finansial, coba untuk tentukan tenor sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu memaksakan karena masih ada kebutuhan lain yang perlu disiapkan juga.
3. Reputasi penyedia perlu dipertanyakan
Menjadi salah satu bentuk investasi paling aman dari pada lainnya, bukan berarti Anda lepas tangan dan sembarangan dalam memilihnya. Sebab, meski ada jaminan dari pada banyak pihak pemegang kuasa.
Mempertanyakan reputasi bank juga pantas untuk dilakukan, sebab tidak jarang juga banyak kasus bank problematik. Untuk itu selalu pastikan sudah mengecek apakah bank pilihan kredibel atau tidak.
Perika pada bagian latar belakang perusahaan penanaman modal secara mendalam, apakah sudah ada jaminan oleh LPS dan diawasi oleh OJK. Bahkan cek juga bagaimana history dalam menangani banyak nasabah.
4. Re-check margin deposito yang diberikan
Berlanjut pada tips memilih deposito yang tepat berpaku pada bagaimana margin dari bank. Perhatikan secara seksama margin dan besarannya, jangan sampai nilainya melebihi standar dari LPS.
Untuk sekedar tambahan pengetahuan bahwa margin tersebut ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah likuiditas dari bank. Jadi jika buruk likuiditasnya maka margin biasanya akan semakin tinggi.
Di sisi lain ada kebijakan pemerintah, suku bunga acuan, dan faktor lainnya. Anda harus melakukan re-check untuk menentukan bagaimana margin yang sebenarnya, pastikan semua terlihat jelas.
5. Pahami mekanisme dan penalti
Terakhir, jangan sampai lupa dengan bagaimana mekanisme dari pencairannya. Apakah akan langsung cair pada saat jatuh tempo atau butuh waktu untuk proses lebih lanjut.
Namun, biasanya banyak bank yang membutuhkan beberapa hari sesudah jatuh tempo untuk masuk ke rekening utama. Dengan begitu Anda tidak akan kaget bila pada hari tertentu uang tidak segera masuk.
Begitu juga dengan penalti harus diketahui agar ketika dalam keadaan mendesak Anda tetap tahu berapa biaya yang harus dibayar. Tidak ada yang tahu juga bagaimana kondisi di depan, siapa tahu Anda butuh dana bukan.
Bagaimana menarik bukan? Intinya jika ingin melakukan investasi dengan deposito harus tetap melakukannya dengan terencana. Asalkan menerapkan tips memilih deposito yang tepat di atas semua akan baik-baik saja.